Ada
banyak cara dalam mengatasi masalah kepadatan penduduk yang terpusat di Pulau
Jawa. Banyak faktor yang membuat masyarakat luar pulau Jawa untuk pindah ke
pulau Jawa. Diantaranya,Jawa adalah pusat dari perekonomian di Indonesia
khususnya DKI Jakarta yang juga menjadi pusat pemerintahan. Padahal jika kita
melihat potensi yang ada di luar pulau jawa itu sangat besar. Itu merupakan
faktor yang paling major pengaruhnya terhadap perpindahan penduduk dari luar
jawa ke dalam pulau jawa untuk mengadu nasib.
Nah
atas permasalahan di atas,bagaimana kita sebagai penerus yang kelak mungkin
akan menjadi orang yang mengurusi masalah kepadatan penduduk ini untuk mencari
penyelesaian dalam masalah ini.
Saya
akan mengambil konteks bahasan, “Bagaimana caranya agar masalah kependudukan di
Indonesia yang terpusat di Pulau Jawa bisa merata ke semua wilayah di Indonesia
termasuk Pulau Papua?”.
Kenapa
saya mengambil konteks seperti di atas,karena masalah kependudukan di Indonesia
itu karena orang-orang berbondong-bondong untuk pergi ke pulau Jawa karena
mungkin didaerahnya roda perekonomiannya belum se-pesat di Pulau Jawa.
Indonesia
termasuk ke dalam 4 besar negara dengan penduduk terbanyak di dunia karena
memiliki 255 juta penduduk pada tahun 2015 menurut web Badan Pusat Statistik. Jumlah
itu termasuk banyak. Bagaimana cara mengatasinya ?
1.
Menyempurnakan
Program KB (Keluarga Berencana)
“Banyak anak
banyak rejeki” pepatah orang dulu yang membuat Indonesia padat. Zaman sekarang,banyak
anak banyak tunggakan. Nah dengan adanya program KB diharapkan bisa membantu
mengurangi jumlah penduduk.
2.
Membangun
Lapangan Pekerjaan di daerah-daerah terpencil.
Nah peran
pemerintah daerah di sini sangat penting,karena membangun lapangan pekerjaan di
daerahnya masing-masing tidak akan membuat orang-orang berpikiran bahwa tidak
hanya di Pulau Jawa lah banyak lapangan pekerjaan.
Maka
dari itu peran pemerintah indonesia lah di sini yang sangat penting,dengan
membangun lapangan pekerjaan di daerah-daerah terpencil mungkin perlu banyak
dana yang di butuhkan. Maka dari itu stop lah untuk berbuat korupsi.
Sekian dari saya kurang lebihnya mohon maaf :) Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar