Teknologi Sistem Cerdas
Apa itu Teknologi Sistem Cerdas?
Pada pembahasan ini kita akan membahas tentang teknologi sistem cerdas, teknologi sendiri adalah
keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia. Dan sistem cerdas itu sendiri adalah mesin yang mampu menirukan kemampuan manusia dalam poses pembuatan keputusan. Sistem cerdas juga mempelajari cara bertindak sehingga mampu mencapai tujuannya.
Pada era yang sekarang ini perkembangan teknologi berkembang begitu pesat. Dapat dilihat salah satu contohnya yaitu teknologi sistem cerdas tersebut atau juga sering disebut sistem kecerdasan buatan, yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah (Artificial Intelligence) atau AI.
Ø ARTIFICIAL INTELLIGENCE
(AI)
Kecerdasan
buatan atau Artificial Intelligence (AI) istilah yang mungkin akan mengingatkan
kita akan kehebatan optimus prime dalam film The Transformers. Kecerdasan
buatan memang kerap diidentikkan dengan kemampuan robot yang dapat berperilaku
seperti manusia. Definisi Kecerdasan Buatan, Berbagai definisi diungkapkan oleh
para ahli untuk dapat memberi gambaran mengenai kecerdasan buatan beberapa
diantaranya :
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) merupakan kawasan
penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer
untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas (H. A.
Simon [1987]).
Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana
membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih
baik oleh manusia (Rich and Knight [1991]).
Kecerdasan Buatan (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang
dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol
daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau
dengan berdasarkan sejumlah aturan (Encyclopedia Britannica).
·
Sejarah Kecerdasan
Buatan (AI)
Berbagai litelatur mengenai kecerdasan buatan menyebutkan bahwa
ide mengenai kecerdasan buatan diawali pada awal abad 17 ketika Rene Descartes
mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin
yang rumit. Kemudian Blaise Pascal yang menciptakan mesin penghitung digital
mekanis pertama pada 1642. Selanjutnya pada abad 19, Charles Babbage dan Ada
Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram.
Perkembangan terus berlanjut, Bertrand Russell dan Alfred North
Whitehead menerbitkan Principia Mathematica, yang merombak logika formal.
Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan “Kalkulus Logis Gagasan yang
tetap ada dalam Aktivitas” pada 1943 yang meletakkan pondasi awal untuk
jaringan syaraf.
Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI
pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I
di University of Manchester (UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis
oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh
Dietrich Prinz. John McCarthy membuat istilah “Kecerdasan Buatan” pada
konferensi pertama pada tahun 1956, selain itu dia juga menemukan bahasa
pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan “Turing test” sebagai sebuah cara
untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun
ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan
kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program
Macsyma, program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang
matematika. Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang
mendemostrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer
mengembangkan bahasa komputer Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan
sistem berbasis aturan untuk representasi pengetahuan dan inferensi dalam
diagnosa dan terapi medis yang diyakini sebagai sistem pakar pertama. Hans
Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi
jalan yang mempunyai rintangan secara mandiri.
·
Perbedaan Intelegensi Buatan Dan Kecerdasan Alami / Konversional
Kemampuan untuk membuat mesin yang cerdas telah dilakukan
sejak jaman dahulu, kini dengan kecanggihan computer dan dalam kurun waktu 50
tahun, penelitian telah memasuki teknik-teknik pemrograman kecerdasan buatan
(Artificial Intelligence), sehingga impian tentang mesin yang pintar sekarang telah
menjadi kenyataan. Para peneliti membuat suatu sistem yang dapat meniru
manusia, berbicara, mengalahkan pemain terbaik, dan hal lain yang tidak dapat
dibayangkan sebelumnya. Kecerdasan buatan juga merupakan kombinasi ilmu
komputer, fisiologi dan filosofi.
Kecerdasan buatan memiliki kelebihan-kelebihan, yaitu
memiliki logika dan dapat menyelesaikan masalah, dapat berpikir, dan berlogika
seperti pikiran manusia ada juga yang tidak seperti manusia. Diantara
kelebihan-kelebihan tersebut juga terdapat berbagai kelemahan, yaitu memiliki
logika dan dapat menyelesaikan masalah hanya pada daerah tertentu saja, bahasa
yang digunakan adalah bahasa alam (bahasa yang khusus dibuat) serta minimnya
perkembangan.
Adapun perbedaan antara kecerdasan buatan dengan kecerdasan
alami adalah kecerdasan buatan lebih bersifat permanen, sedangkan kecerdasan
alami dapat berubah (hal ini karena sifat manusia yang pelupa). Kecerdasan
buatan lebih mudah disalin dan dipindah daripada kecerdasan alami. Menyediakan
layanan computer lebih mudah dan murah daripada mendatangkan seseorang untuk
mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam waktu yang sangat lama. Kecerdasan buatan
bersifat konsisten karena merupakan bagian dari teknologi computer, sedangkan
kecerdasan alami dapat berubah-ubah.
Keputusan yang dibuat dalam kecerdasan buatan dapat
didokumentasi dengan mudah dengan cara melacak tiap aktifitas dari sistem
tersebut, sedangkan kecerdasan alami sulit direproduksi. Kecerdasan buatan
lebih cepat dan lebih baik daripada kecerdasan buatan.
Kecerdasan buatan kreatif karena untuk menambah pengetahuan
harus melalui sistem yang dibangun, sedangkan kecerdasan alami lebih kreatif
soalnya manusia memiliki kemampuan untuk menambah pengetahuan.
Kecerdasan buatan harus bekerja dengan input-input simbolik
dan sangat terbatas, sedangkan kecerdasan alami memungkinkan orang untuk
menggunakan pengalaman secara langsung dan pemikiran manusia dapat digunakan
secara luas.
Jadi, secanggih-canggihnya suatu kecerdasan buatan tidak
akan permah dapat menggantikan kecerdasan alami. Karena kecerdasan buatan
berasal dari kecerdasan alami.
Kecerdasan Buatan:
§ Lebih bersifat permanen. Kecerdasan
alami bisa berubah karena sifat manusia pelupa. Kecerdasan buatan tidak berubah
selama sistem komputer & program tidak mengubahnya.
§ Lebih mudah diduplikasi &
disebarkan. Mentransfer pengetahuan manusia dari 1 orang ke orang lain
membutuhkan proses yang sangat lama & keahlian tidak akan pernah dapat
diduplikasi dengan lengkap. Jadi jika pengetahuan terletak pada suatu sistem
komputer, maka pengetahuan tersebut dapat disalin dari komputer tersebut &
dapat dipindahkan dengan mudah ke komputer yang lain.
§ Lebih murah. Menyediakan layanan
komputer akan lebih mudah & murah dibandingkan mendatangkan seseorang untuk
mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama.
§ Bersifat konsisten karena kecerdasan
buatan adalah bagian dari teknologi komputer sedangkan kecerdasan alami
senantiasa berubah-ubah.
§ Dapat didokumentasi.Keputusan yang
dibuat komputer dapat didokumentasi dengan mudah dengan cara melacak setiap
aktivitas dari sistem tersebut. Kecerdasan alami sangat sulit untuk
direproduksi.
§ Lebih cepat.
§ Lebih baik
Sedangkan kecerdasan Alami
§ Kreatif : manusia memiliki kemampuan
untuk menambah pengetahuan, sedangkan pada kecerdasan buatan untuk menambah
pengetahuan harus dilakukan melalui sistem yang dibangun.
§ Memungkinkan orang untuk menggunakan
pengalaman secara langsung. Sedangkan pada kecerdasan buatan harus bekerja
dengan input-input simbolik.
§ Pemikiran manusia dapat digunakan
secara luas, sedangkan kecerdasan buatan sangat terbatas.
SUMBER :


Tidak ada komentar:
Posting Komentar